Jawablah 5 dari 8 pertanyaan berikut !
1.
Jelaskan apa
yang dimaksud dengan marketing mix, berikut berikan contoh penerapannya !
2.
Apa yang anda
ketahui tentang product life cycle, jelaskan !
3.
Jelaskan
beberapa pendapat Ahli yang memberikan definisi tentang mutu, apa persamaan dan
perbedaan dari beberapa pendapat Ahli tersebut !
4.
Ada beberapa
level strategi, jelaskan perbedaan level-level strategi tersebut !
5.
Dalam supply
chain management, ada aliran barang, uang, dan informasi, jelaskan hal
tersebut dan beri contoh !
6.
Jelaskan
pertimbangan-pertimbangan yang digunakan dalam memilih lokasi industri !
7.
Jelaskan apa
yang dimaksud dengan total quality management !
8.
Apa perbedaan
antara model supply chain management dan logistic management ?
Marketing mix adalah suatu strategi marketing yang menekankan bagaimana cara menjual
produk yang seefektif mungkin. Marketing Mix berarti bauran pemasaran, yaitu
kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu, yang dilakukan secara
bersamaan di antara elemen yang ada dalam marketing mix itu sendiri.
Elemen-elemen tersebut meliputi strategi harga (price), strategi produk
(product), strategi lokasi (place) dan strategi promosi (promotion).
Contoh Marketing Mix Dalam Sebuah Hotel
Product/ Produk. Hotel adalah tempat
menginap untuk para tamu. Maka dari itu, produk utama yang dijual oleh hotel
adalah kamar. Disamping itu, fasilitas lain yang ditawarkan dan dijual oleh
hotel adalah produk dari restoran (Food and Beverage), spa and massage service,
ballroom, meeting room, fitness center and swimming pool, paket-paket lainnya
yang di buat sedemikian rupa untuk menarik minat market, dsb.
Price/ Harga. Setiap hotel yang
menjual barang dan jasa tentunya menetapkan harga-harga tertentu untuk product yang
telah mereka hasilkan. Biasanya, harga-harga ini bervariasi. Harga kamar yang
dijual bisa berbeda-beda tiap waktunya tergantung tipe, waktu, dan fasilitas
yang diberikan. Adapun juga tersedia harga makanan dan minuman yang disediakan
di restoran, dan juga harga-harga fasilitas hotel lainnya yang sudah tentu
ditetapkan berdasarkan standard yang ada.
Promotion/ Promosi. Unsur dari konsep
marketing mix ini adalah salah satu proses yang bisa dibilang krusial karena
dalam proses ini pihak hotel berusaha untuk menggaet minat market
semaksimal mungkin untuk menggunakan jasa mereka. Untuk menarik
minat tamu agar mau menginap di hotel kita, sebaiknya kita menyiapkan suatu
promosi yang komposisi iklan dan sales promotion yang baik. Sebagai contoh,
menyiapkan beberapa package yang menarik dan menguntungkan bagi tamu maupun
bagi kita sebagai perusahaan. Melakukan promosi yang kreatif melalui
media-media yang tersedia sekarang seperti, media cetak juga internet.
Place/ Tempat. Lokasi atau tempat
dimana hotel dibangun mempengaruhi jenis, fasilitas dan kegiatan yang terjadi
di dalam hotel tersebut. Jenis business hotel akan lebih mengutamakan
fasilitas-fasilitas seperti meeting room, business center untuk kepentingan
kesekretariatan, akses internet penuh untuk memudahkan para pebisnis melakukan
kegiatan mereka.
Siklus hidup produk (Product Life
Cycle) adalah suatu konsep penting yang
memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk.Siklus Hidup
Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat
produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar . Siklus
Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam
pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing
suatu produk.
Menurut Basu Swastha (1984:127-132),
daur hidup produk itu di bagi menjadi empat tahap, yaitu : Tahap perkenalan
(introduction), Tahap pertumbuhan (growth), Tahap kedewasaan (maturity), dan
Tahap kemunduran (decline.
Strategi adalah persamaan
antara apa yang dapat perusahaan lakukan berdasarkan pada kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki perusahaan (internal factor) dan apa yang akan
dilakukannya berdasarkan peluang dan ancaman yang dimiliki/dihadapi perusahaan
(external factor). Secara umum dikenal ada 3 level strategi dalam sebuah organisasi /
perusahaan. Level pertama adalah Corporate Level, pada level ini strategi
difokuskan pada pendefenisian bisnis perusahaan sehingga dapat membentuk profil
perusahaan secara menyeluruh dan menyatukan seluruh jajaran bisnis yang
dimiliki perusahaan dalam pencapaian seluruh tujuan perusahaan. Level kedua
adalah Competitive / Business Level, pada level ini dijelaskan bagaimana
bersaing dalam satu atau beberapa industri tertentu atau produk / segmen pasar
tertentu. Sedangkan level ketiga adalah Operating / Functional Level, pada
level ini tertera strategi operasional yang digunakan dari beberapa fungsi
manajemen / departemen yang berbeda-beda, seperti strategi pemasaran.
Beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan dalam menentukan lokasi industri, di antaranya sebagai berikut.
Bahan mentah. Bahan mentah merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dalam
kegiatan industri, sehingga keberadaannya harus selalu tersedia dalam jumlah
yang besar demi kelancaran dan keberlanjutan proses produksi. Apabila bahan
mentah yang dibutuhkan industri, cadangannya cukup besar dan banyak ditemukan
maka akan mempermudah dan memperbanyak pilihan atau alternatif penempatan
lokasi industri. Apabila bahan mentah yang dibutuhkan industri cadangannya
terbatas dan hanya ditemukan di tempat tertentu saja maka akan menyebabkan biaya
operasional semakin tinggi dan pilihan untuk penempatan lokasi industri semakin
terbatas.
Modal yang digunakan dalam peoses produksi merupakan hal yang sangat
penting. Hal ini kaitannya dengan jumlah produk yang akan dihasilkan, pengadaan
bahan mentah, tenaga kerja yang dibutuhkan, teknologi yang akan digunakan, dan
luasnya sistem pemasaran.
Tenaga kerja merupakan tulang punggung dalam menjaga kelancaran proses
produksi, baik jumlah maupun keahliannya. Dengan demikian, penempatan lokasi
industri berdasarkan tenaga kerja sangat tergantung pada jenis dan
karakteristik kegiatan industrinya.
Sumber energi. Kegiatan industri sangat membutuhkan energi untuk menggerakkan
mesin-mesin produksi, misalnya: kayu bakar, batubara, listrik, minyak bumi, gas
alam, dan tenaga atom/nuklir. Suatu industri yang banyak membutuhkan energi,
umumnya mendekati tempat-tempat yang menjadi sumber energi tersebut.
Transportasi. Kegiatan industri harus ditunjang oleh kemudahan sarana
transportasi dan perhubungan. Hal ini untuk melancarkan pasokan bahan baku dan
menjamin distribusi pemasaran produk yang dihasilkan.
Pasar sebagai komponen yang sangat penting dalam mempertimbangkan lokasi
industri, sebab pasar sebagai sarana untuk memasarkan atau menjual produk yang
dihasilkan.
Teknologi yang digunakan. Penggunaan teknologi yang kurang tepat dapat menghambat jalannya
suatu kegiatan industri. Penggunaan teknologi yang disarankan untuk
pengembangan industri pada masa mendatang adalah industri yang: memiliki
tingkat pencemaran (air, udara, dan kebisingan) yang rendah, hemat air, hemat
bahan baku, dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Perangkat hukum dalam bentuk peraturan dan perundang-undangan sangat penting demi
menjamin kepastian berusaha dan kelangsungan industri, antara lain tata ruang,
fungsi wilayah, upah minimum regional (UMR), perizinan, sistem perpajakan, dan
keamanan.
Kondisi lingkungan. Faktor lingkungan yang dimaksud ialah segala sesuatu yang ada di
sekitarnya yang dapat menunjang kelancaran produksi. seperti keamanan dan
ketertiban, jarak ke pemukiman, struktur batuan yang stabil, iklim yang ocok,
tersedianya sumber air, dan lain-lain.
Total Quality Management (TQM) merupakan suatu
pendekatan yang berorientasi pada pelanggan dengan memperkenalkan perubahan
manajemen secara sistematik dan perbaikan terus menerus terhadap proses,
produk, dan pelayanan suatu organisasi. Proses Total Quality Management bermula
dari pelanggan dan berakhir pada pelanggan pula. Konsep Total Quality Management berasal dari tiga kata yaitu total,
quality, dan management. Fokus utama dari TQM adalah kualitas/ mutu. Mutu
sebagai tercukupinya kebutuhan (conformance to requirement).
Menurut Tjiptono, Total Quality
Management (TQM) merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang
mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus
menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya. Singkatnya TQM
merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan
berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota
organisasi. Tujuannya adalah untuk menjamin bahwa pelanggan puas terhadap
barang dan jasa yang diberikan, serta menjamin bahwa tidak ada pihak yang dirugikan.
Dasar pemikiran peiunya TQM sangatlah sederhana, yakni bahwa cara terbaik agar
dapat bersaing unggul dalam persaingan global adalah dengan menghasilkan
kualitas yang terbaik.
Logistik merupakan seni dan ilmu
mengelola (Mengatur & Mengontrol) arus barang, energi, informasi, jasa,
dari sumber produksi ke pasar/gudang untuk mengoptimalkan penggunaan modal .
Logistik juga meliputi integrasi informasi, transportasi, inventori,
pergudangan, dan distribusi/pengiriman.
Manajemen logistik merupakan bagian
dari proses supply chain yang bertujuan untuk merencanakan, melaksanakan, dan
mengendalikan keefisienan dan keefektifan didalam penyimpanan dan aliran
barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan / pemesanan sampai
dengan titik penyimpanan/konsumsi /pemakaian (Lead Time), tujuannya untuk
memenuhi sesuai kebutuhan para pelanggan (tepat spesifikasi, quantity, kualitas
dan waktu).
Supply chain management adalah
sebuah rantai pasokan yang saling terintegrasi di mana produk diproduksi/dibuat
dan disampaikan kepada konsumen yang bertujuan memaksimalkan nilai yang
dihasilkan secara keseluruhan.