Laman

Minggu, 11 Januari 2015

mendust



Jawablah 5 dari 8 pertanyaan berikut !
1.        Jelaskan apa yang dimaksud dengan marketing mix, berikut berikan contoh penerapannya !
2.        Apa yang anda ketahui tentang product life cycle, jelaskan !
3.        Jelaskan beberapa pendapat Ahli yang memberikan definisi tentang mutu, apa persamaan dan perbedaan dari beberapa pendapat Ahli tersebut !
4.        Ada beberapa level strategi, jelaskan perbedaan level-level strategi tersebut !
5.        Dalam supply chain management, ada aliran barang, uang, dan informasi, jelaskan hal tersebut dan beri contoh !
6.        Jelaskan pertimbangan-pertimbangan yang digunakan dalam memilih lokasi industri !
7.        Jelaskan apa yang dimaksud dengan total quality management !
8.        Apa perbedaan antara model supply chain management dan logistic management ?



Marketing mix adalah suatu strategi marketing yang menekankan bagaimana cara menjual produk yang seefektif mungkin. Marketing Mix berarti bauran pemasaran, yaitu kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu, yang dilakukan secara bersamaan di antara elemen yang ada dalam marketing mix itu sendiri. Elemen-elemen tersebut meliputi strategi harga (price), strategi produk (product), strategi lokasi (place) dan strategi promosi (promotion).
Contoh Marketing Mix Dalam Sebuah Hotel
Product/ Produk. Hotel adalah tempat menginap untuk para tamu. Maka dari itu, produk utama yang dijual oleh hotel adalah kamar. Disamping itu, fasilitas lain yang ditawarkan dan dijual oleh hotel adalah produk dari restoran (Food and Beverage), spa and massage service, ballroom, meeting room, fitness center and swimming pool, paket-paket lainnya yang di buat sedemikian rupa untuk menarik minat market, dsb.
Price/ Harga. Setiap hotel yang menjual barang dan jasa tentunya menetapkan harga-harga tertentu untuk product yang telah mereka hasilkan. Biasanya, harga-harga ini bervariasi. Harga kamar yang dijual bisa berbeda-beda tiap waktunya tergantung tipe, waktu, dan fasilitas yang diberikan. Adapun juga tersedia harga makanan dan minuman yang disediakan di restoran, dan juga harga-harga fasilitas hotel lainnya yang sudah tentu ditetapkan berdasarkan standard yang ada.
Promotion/ Promosi. Unsur dari konsep marketing mix ini adalah salah satu proses yang bisa dibilang krusial karena dalam proses ini pihak hotel berusaha untuk menggaet minat market semaksimal mungkin untuk menggunakan jasa mereka. Untuk menarik minat tamu agar mau menginap di hotel kita, sebaiknya kita menyiapkan suatu promosi yang komposisi iklan dan sales promotion yang baik. Sebagai contoh, menyiapkan beberapa package yang menarik dan menguntungkan bagi tamu maupun bagi kita sebagai perusahaan. Melakukan promosi yang kreatif melalui media-media yang tersedia sekarang seperti, media cetak juga internet.
Place/ Tempat. Lokasi atau tempat dimana hotel dibangun mempengaruhi jenis, fasilitas dan kegiatan yang terjadi di dalam hotel tersebut. Jenis business hotel akan lebih mengutamakan fasilitas-fasilitas seperti meeting room, business center untuk kepentingan kesekretariatan, akses internet penuh untuk memudahkan para pebisnis melakukan kegiatan mereka.
Siklus hidup produk (Product Life Cycle) adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk.Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk.
Menurut Basu Swastha (1984:127-132), daur hidup produk itu di bagi menjadi empat tahap, yaitu : Tahap perkenalan (introduction), Tahap pertumbuhan (growth), Tahap kedewasaan (maturity), dan Tahap kemunduran (decline.
Strategi adalah persamaan antara apa yang dapat perusahaan lakukan berdasarkan pada kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan (internal factor) dan apa yang akan dilakukannya berdasarkan peluang dan ancaman yang dimiliki/dihadapi perusahaan (external factor). Secara umum dikenal ada 3 level strategi dalam sebuah organisasi / perusahaan. Level pertama adalah Corporate Level, pada level ini strategi difokuskan pada pendefenisian bisnis perusahaan sehingga dapat membentuk profil perusahaan secara menyeluruh dan menyatukan seluruh jajaran bisnis yang dimiliki perusahaan dalam pencapaian seluruh tujuan perusahaan. Level kedua adalah Competitive / Business Level, pada level ini dijelaskan bagaimana bersaing dalam satu atau beberapa industri tertentu atau produk / segmen pasar tertentu. Sedangkan level ketiga adalah Operating / Functional Level, pada level ini tertera strategi operasional yang digunakan dari beberapa fungsi manajemen / departemen yang berbeda-beda, seperti strategi pemasaran.
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan lokasi industri, di antaranya sebagai berikut.
Bahan mentah. Bahan mentah merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dalam kegiatan industri, sehingga keberadaannya harus selalu tersedia dalam jumlah yang besar demi kelancaran dan keberlanjutan proses produksi. Apabila bahan mentah yang dibutuhkan industri, cadangannya cukup besar dan banyak ditemukan maka akan mempermudah dan memperbanyak pilihan atau alternatif penempatan lokasi industri. Apabila bahan mentah yang dibutuhkan industri cadangannya terbatas dan hanya ditemukan di tempat tertentu saja maka akan menyebabkan biaya operasional semakin tinggi dan pilihan untuk penempatan lokasi industri semakin terbatas.
Modal yang digunakan dalam peoses produksi merupakan hal yang sangat penting. Hal ini kaitannya dengan jumlah produk yang akan dihasilkan, pengadaan bahan mentah, tenaga kerja yang dibutuhkan, teknologi yang akan digunakan, dan luasnya sistem pemasaran.
Tenaga kerja merupakan tulang punggung dalam menjaga kelancaran proses produksi, baik jumlah maupun keahliannya. Dengan demikian, penempatan lokasi industri berdasarkan tenaga kerja sangat tergantung pada jenis dan karakteristik kegiatan industrinya.
Sumber energi. Kegiatan industri sangat membutuhkan energi untuk menggerakkan mesin-mesin produksi, misalnya: kayu bakar, batubara, listrik, minyak bumi, gas alam, dan tenaga atom/nuklir. Suatu industri yang banyak membutuhkan energi, umumnya mendekati tempat-tempat yang menjadi sumber energi tersebut.
Transportasi. Kegiatan industri harus ditunjang oleh kemudahan sarana transportasi dan perhubungan. Hal ini untuk melancarkan pasokan bahan baku dan menjamin distribusi pemasaran produk yang dihasilkan.
Pasar sebagai komponen yang sangat penting dalam mempertimbangkan lokasi industri, sebab pasar sebagai sarana untuk memasarkan atau menjual produk yang dihasilkan.
Teknologi yang digunakan. Penggunaan teknologi yang kurang tepat dapat menghambat jalannya suatu kegiatan industri. Penggunaan teknologi yang disarankan untuk pengembangan industri pada masa mendatang adalah industri yang: memiliki tingkat pencemaran (air, udara, dan kebisingan) yang rendah, hemat air, hemat bahan baku, dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Perangkat hukum dalam bentuk peraturan dan perundang-undangan sangat penting demi menjamin kepastian berusaha dan kelangsungan industri, antara lain tata ruang, fungsi wilayah, upah minimum regional (UMR), perizinan, sistem perpajakan, dan keamanan.
Kondisi lingkungan. Faktor lingkungan yang dimaksud ialah segala sesuatu yang ada di sekitarnya yang dapat menunjang kelancaran produksi. seperti keamanan dan ketertiban, jarak ke pemukiman, struktur batuan yang stabil, iklim yang ocok, tersedianya sumber air, dan lain-lain.
Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada pelanggan dengan memperkenalkan perubahan manajemen secara sistematik dan perbaikan terus menerus terhadap proses, produk, dan pelayanan suatu organisasi. Proses Total Quality Management bermula dari pelanggan dan berakhir pada pelanggan pula. Konsep Total Quality Management berasal dari tiga kata yaitu total, quality, dan management. Fokus utama dari TQM adalah kualitas/ mutu. Mutu sebagai tercukupinya kebutuhan (conformance to requirement).
Menurut Tjiptono, Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya. Singkatnya TQM merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. Tujuannya adalah untuk menjamin bahwa pelanggan puas terhadap barang dan jasa yang diberikan, serta menjamin bahwa tidak ada pihak yang dirugikan. Dasar pemikiran peiunya TQM sangatlah sederhana, yakni bahwa cara terbaik agar dapat bersaing unggul dalam persaingan global adalah dengan menghasilkan kualitas yang terbaik.
Logistik merupakan seni dan ilmu mengelola (Mengatur & Mengontrol) arus barang, energi, informasi, jasa, dari sumber produksi ke pasar/gudang untuk mengoptimalkan penggunaan modal . Logistik juga meliputi integrasi informasi, transportasi, inventori, pergudangan, dan distribusi/pengiriman.
Manajemen logistik merupakan bagian dari proses supply chain yang bertujuan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan dan keefektifan didalam penyimpanan dan aliran barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan / pemesanan sampai dengan titik penyimpanan/konsumsi /pemakaian (Lead Time), tujuannya untuk memenuhi sesuai kebutuhan para pelanggan (tepat spesifikasi, quantity, kualitas dan waktu).
Supply chain management adalah sebuah rantai pasokan yang saling terintegrasi di mana produk diproduksi/dibuat dan disampaikan kepada konsumen yang bertujuan memaksimalkan nilai yang dihasilkan secara keseluruhan.